Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Tugas Utama Penyuluh Pertanian

Penyuluh bertugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju. Dengan demikian seorang penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya mempunyai tiga peranan: Berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usahataninya, meningkatkan hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha taninya; Berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerjanya agar timbul keterbukaan dan mau menerima cara-cara bertani baru yang lebih berdaya guna dan berhasil, sehingga tingkat hidupnya lebih sejahtera; Berperan sebagai penasihat, yang dapat   melayani, memberikan petunjuk-petunjuk dan membantu para petani baik dalam bentuk peragaan atau contoh-contoh kerja dalam usahatani memecahkan segala masalah yang dihadapi.

CPCL berbasis POLYGON

Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik satu dengan yang lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon). Pengukuran dan pemetaan poligon merupakan salah satu metode pengukuran dan pemetaan. Kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat planimetris (x,y) titik-titik pengukuran.   Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal (KDH) : a. Metode titik tunggal b. Pengikatan kemuka c. Pengikatan kebelakang Pengikatan kebelakang di bagi dua metode: a. Metode collins b. Metode cassini c. Metode titik banyak Banyak titik di bagi lima metode : a. Metode poligon b. Metode triangulasi c. Metode trilaterasi d. Metode triangulterasi e. Metode kuadrilateral Pengukuran polygon sendiri mengandung arti salah satu metode penentuan titik diantara beberapa metode penentuan titik yang lain. Berdasarkan bentuknya polygon dapat dibagi dalam dua bagian, diantaranya: 1. P...

REKAPITULASI DATA SALURAN TERSIER WKBPP BANDAR BARU

Hasil survey PPL jaringan irigasi rusak NO DESA NAMA PENYULUH VOLUME (Meter) GAPOKTAN/POKTAN TITIK KOORDINAT  1 Kayee Raya T. Zulkiram, SP 200 M Kayee Raya 5,2642N 96.0581E  2 Kayee Raya T. Zulkiram, SP 150 M Kayee Raya 5,2670N 96,0547E  3 Daboih Darmawati. SP 150 M Syeh Abd Kadir 5,2693N 96,0537E  4 Alue Cut Rabiah. Sp 500 M Sejahtera 5,2411N 96,0468E  5 Alue Cut Rabiah. Sp 150 M Sejahtera 5,2409N 96,0479E  6 Ujong Leubat Cut Rabiah. Sp 300 M Bina Usaha 5,2352N 96.0436e  7 Ujong Leubat Cut Rabiah. Sp 200 M Bina Usaha 5,2367N 96,0435E  8 Tanoh Mirah Cut Rabiah. Sp 75 M Tunas Muda 5,2391N 96,0388E  9 Tanoh Mirah Cut Rabiah. Sp 300 M Tunas Muda 5,2444N 96,0398E  10 Cut Nyong Sukmawati. STP 500 M Hidup Baru 5,28502,96,06278  11 Cut Nyong Sukmawati. STP 300 M Hidup Baru 5,28428, 96,06092  12 Gampong Nyong Sukmawati. STP 130 M Cempaka Puteh 5,28084,96,05641  13 Gampong Nyong Sukmawati. STP 100 M Cempaka Puteh 5,2803...

Pengembangan Organisasi Petani

Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kondisi lingkungan dan keakraban untuk peningkatan pengembangan usaha. Kelompok tani sebagai pelaku utama menjadi salah satu kelembagaan pertanian yang berperan penting dan menjadi ujung tombak dalam pembangunan pertanian. Dokumen BPP Bandar Baru              Lampiran : GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DAN KELOMPOK TANI (POKTAN) KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2022 NO GAMPONG / DESA GAPOKTAN / POKTAN SUSUNAN PENGURUS GAPOKTAN / POKTAN "JLH AGT ( Org )" LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA (Ha) TAHUN BERDIRI KLASIFIKASI KLP. TANI KET                  cc    KETUA SEKRETARIS BENDAHARA SAWAH PERKEBUNAN KOLAM/ TAMBAK PEKARANGAN HORTIKULTURA PETERNAKAN 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 PULO PUEB HIDUP BAHAGIA SAID...

PERENCANAAN KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN

Beberapa perencanaan dari penyuluh pertanian lapangan, yaitu: Menyusun program penyuluhan bagi wilayah kerjanya; Menetapkan impact point dan mencari pemecahannya; Melakukan kunjungan lapangan, melaksanakan demonstrasi dan pembinaan kegiatan kelompok tani; Bersama dengan kelompok tani mengembangkan kelompok tani agar menjadi kekuatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitarnya; Bersama dengan Penyuluh Pertanian urusan Program  dan Penyuluh Pertanian Sarjana mencari pemecahan masalah yang dihadapi, khususnya menyangkut masalah sarana produksi pertanian, maka pemecahan masalahnya dapat dilakukan bersama KUD, dinas terkait, kelompok tani itu sendiri dan Bank Rakyat Indonesia Unit Desa. TANGGAL       Desa    Luas Areal (Ha)   Catatan   23/12/21  Teungoh   21  Minggu ke- Laporan PPL 23/12/2021 Baroh  musa       17Minggu ke-23/12/2021Balee              27Minggu k...

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) merupakan petugas dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian kabupaten/kota yang diperbantukan untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan di bidang pertanian dengan basis administrasi kecamatan. Sebelum membina, Penyuluh Pertanian Lapangan perlu melakukan pendekatan dengan memahami kemampuan kelompok maupun perorangan agar materi yang disampaikan kepada petani dapat dicerna dengan baik oleh petani. Selanjutnya diadopsi dengan baik agar petani senantiasa meningkatkan efisiensi usaha pertaniannya. Penyuluh Pertanian Lapangan dibekali kemampuan meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sebagai Pemandu.

Prinsip - prinsip evaluasi Penyuluhan Pertanian

Evaluasi harus berdasarkan kebenaran atau fakta, kebenaran yang obyektif untuk evaluasi adalah dengan metode-metode yang tepercaya untuk dapat mengetahui sejauh mana penyuluhan telah mencapai tujuan. Evaluasi penyuluhan merupakan bagian integrasi dari proses pendidikan kepada masyarakat tani. Evaluasi pertanian hanya dapat dilakukan berhubungan dengan tujuan-tujuan penyuluhan pertanian. Evaluasi harus menggunakan  Beberapa alat ukur yang berbeda. Evaluasi dilakukan terhadap metode penyuluhan yang digunakan maupun terhadap hasil kegiatan penyuluhan

Tujuan evaluasi Penyuluhan Pertanian

Tujuan evaluasi Penyuluhan Pertanian antara  lain :  Untuk menentukan sejauh mana kegiatan penyuluhan pertanian dapat dicapai yang ditandai dengan perubahan perilaku petani yang menjadi sasaran didik dari kegiatan penyuluhan pertanian. Didapat keterangan-keterangan dari lapangan yang dapat digunakan untuk penyesuaian program penyuluhan pertanian yang sedang berjalan. Untuk mengukur keefektifan dari metode dan alat bantu yang digunakan dalam melaksanakan penyuluhan pertanian. Untuk mendapatkan data laporan tentang hal-hal yang terjadi dilapangan. Untuk memperoleh landasan bagi program penyuluhan pertanian. Memberikan kepuasan bagi psikologis orang-orang yang terlibat di dalam program penyuluhan pertanian.

Evaluasi Penyuluhan Pertanian

Evaluasi penyuluhan pertanian adalah kegiatan untuk menilai suatu program penyuluhan pertanian. Evaluasi penyuluhan pertanian dilakukan dengan proses pengumpulan data, penentuan ukuran, penilain serta perumusan keputusan yang digunakan untuk perbaikan atau penyempurnaan perencanaan berikutnya yang lebih lanjut demi tercapainya tujuan dari program penyuluhan pertanian. Evaluasi penyuluhan pertanian sangat penting untuk kgiatan program penyuluhan pertanian, bukan hanya untuk program itu sendiri melainkan bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan penyuluhannya dan bagi petugas pelaksana evaluasi penyuluhan pertanian. Evaluasi yang baik akan didapat strategi atau rencangan kegiatan selanjutnya untuk dilakukan agar program penyuluhan pertanian berjalan lebih baik dan mencapai tujuan yang maksimal. Walaupun kegiatan evaluasi penyuluhan pertanian membutuhkan waktu, biaya, tenaga dan sering dirasakan sangat melelahkan namun evaluasi ini dapat digunakan untuk mengetahui suatu perubahan keadaan benar...

Falsafah Penyuluhan Pertanian

Falsafah penyuluhan pertanian tidak dapat dipisahkan dengan falsafah pendidikan pada umumnya, karena penyuluhan pertanian merupakan kegiatan pendidikan non formal untuk petani dan keluarganya. Falsafah pendidikan mencakup ''idealisme'', ''pragmatisme'', dan ''realisme'' begitu juga dengan penyuluhan pertani. Penyuluhan pertanian dilakaukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada petani dengan tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani serta membentuk masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita pembangunan nasional penyuluhan pertanian telah membentuk sebuah idealisme  Dalam mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian petani belajar sambil berbuat (learning by doing) atau melaksanakan materi penyuluhan, dengan demikian mencerminkan aliran pragmatisme dalam diri petani. Pada saat materi penyuluhan disampaikan banyak petani yang kurang percaya, akan tetapi setelah melihat hasilnya yang kenyataanya memberikan keuntungan p...

Unsur - Unsur Penyuluhan Pertanian

  <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="suluh tani"></script> Unsur-Unsur Penyuluhan pertanian meliput Penyuluh pertanian, penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugas memberikan dorongan dan pengarahan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, sikap dan perilaku nya terhadap perkembangan teknologi. Sasaran penyuluhan pertanian, sasaran penyuluhan pertanian adalah audiens yang akan diberikan materi penyuluhan. Metode penyuluhan pertanian, metode penyuluhan adalah cara-cara yang digunakan pada saat dilakukan penyuluhan, yang bersifat mendidik, membimbing, dan menerapkan sehingga dapat mengubah pemahaman, sikap, dan perilaku petani agar dapat menolong dirinya sendiri (self help). Media Penyuluhan pertanian, media penyuluhan adalah salurann yang menghubungkan penyuluh dengan materi penyuluhannya dengan petani yang sedang mengikuti penyuluhan. Materi Pe...
  <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="anonymous"></script> Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian adalah: Apa yang harus dilakukan, apa yang akan kita lakukan pada kegiatan penyuluhan terhadap petani misalnya, menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat. Di mana penyuluhan pertanian dilakukan, kegiatan penyuluhan semestinya dilakukan ditempat keluarga tani itu berada,misalnya tempat penjualan saprodi, rumah PPL balai desa, tempat perkumpulan keluarga tani (GAPOKTAN, kelompok tani, dll). Bilamana kegiatan penyuluhan dilakukan, waktu yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan harus sesuai dengan keperluan dan kondisi sasaran. Oleh siapa kegiatan penyuluhan dilakukan, penyuluhan dilakukan oleh seorang penyuluh pertanian yang prefesional baik PNS, PPPK, swadaya, atau sukarelawan. Bagaimana kegiatan penyuluhan ...

Tujuan Penyuluhan

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="anonymous"></script> Tujuan Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat tani sehingga kesejahteraan hidup petani terjamin. Tujuan pemerintah terhadap penyuluhan pertanian adalah: meningkatkan produksi pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang berkelanjutan.

Fungsi Penyuluh Pertanian

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="anonymous"></script> Ada empat fungsi penyuluhan pertanian yaitu: Pembuka jalan bagi petani untuk mendapatkan kebutuhanya dibidang pertanian khususnya ilmu pengetahuan. Penyuluhan pertanian merupakan jembatan antara praktik atau kegiatan yang dijalankan petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan senantiasa dibutuhkan oleh petani. Penyampai, pengusahaan dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat dilaksanakan oleh petani dalam rangka mensukseskan program pembangunan nasional. Kegiatan pendidikan non formal yang dilakukan secara terus-menerus untuk mengikuti perkembangan teknologi yang dinamis dan masalah-masalah pertanian yang berkembang.

Sejarah munculnya penyuluhan pertanian

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="anonymous"></script> Berawal pada tahun 1867-1868, James Stuart dari Trinity College untuk pertama kalinya memberikan ceramah atau pengarahan kepada para wanita dan pekerja pria di Inggris Utara, sejak itu Stuart dianggap sebagai bapak penyuluhan. Kemudian pada tahun 1871 Stuart mengusulkan pada Universitas Cambridge agar penyuluhan masuk kedalam mata kuliah, secara resmi pada tahun 1873 Universitas Cambridge menerapkan sistem penyuluhan, yang diikuti oleh Universitas London dan Universitas Oxford. Menjelang tahun 1880 kegiatan yang mulanya dilakukan diarea kampus telah melebar keluar kampus. Sejak abad ke 20 istilah penyuluhan pertanian mulai digunakan di Amerika Serikat.

Apa itu Penyuluhan Pertanian

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="anonymous"></script> Penyuluhan pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Menurut U.Samsudin S penyuluhan pertanian adalah suatu cara atau usaha pendidikan yang bersifat di luar bangku sekolah (non formal) untuk para petani dan keluarganya di pedesaan. Menurut A.T. Mosher dalam penyuluhan terkandung arti aktivitas pendidikan di luar bangku sekolah (non formal).

Kegiatan Penyuluh Pertanian

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6101475222648546" crossorigin="anonymous"></script> Tugas pokok penyuluh pertanian adalah menyuluh, selanjutnya dalam menyuluh dapat dibagi menjadi menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan. Dalam Permen PAN No. 2/2008 menyebutkan bidang dan unsur kegiatan penyuluh pertanian terdiri atas: Mengikuti Pendidikan, meliputi: Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar Pendidikan dan pelatihan kedinasan dan mem peroleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat Pendidikan dan Pelatihan prajabatan Kegiatan Persiapan Penyuluh Pertanian, meliputi : Identifikasi potensi wilayah Memandu penyusunan rencana usaha petani (RUK, RKK, RKD, RPKD/PPP) Penyusunan programa penyuluhan pertanian (tim) Penyusunan rencana kerja tahunan penyuluh pertanian Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, meliputi: Penyusuna...